Friday, December 28, 2012

Pada Akhirnya

Karena semua hal yang tidak akan pernah menjadi bagian dalam hidupku sudah kupendam jauh rapat didalam sebuah kubur hati.
Waktu menjadi lebih lama seakan setiap sepermenit adalah 1000 tahun, menunggumu.
Hingga pada akhirnya kau tetaplah tidak menoleh.. kearahku..

Thursday, December 20, 2012

Musuh Terbesar.

Long time no see.
Hari ini adalah hari yang mengawali liburan panjang saya sampai tahun baru nanti. Sebenarnya ini tidak bisa dibilang liburan karena saya harus belajar juga untuk menhadapi ujian akhir setelah liburan ini. Setelah ujian akhir berakhir saya tentu saja akan memasuki semester 8, dan mendadak timbul ketakutan yang sangat besar soal skripsi. Saya takut saya tidak mampu menyelesaikannya sampai akhir dengan baik. Saya takut setelah saya skripsi saya menjadi susah untuk mencari pekerjaan yang saya inginkan, ya bekerja untuk menjadi seorang penulis atau bekerja dimajalah dan melihat tulisan saya sendiri dibaca dan disukai oleh semua orang. Banyak hal yang membuat ketakutan saya menjadi semakin menjadi karena saya tahu menjadi apa yang kita inginkan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, saya butuh usaha keras, usaha dari diri saya sendiri.

Dan pagi ini saya mulai dengan membuka laptop dan berusaha untuk menulis, menulis apa yang ada dipikiran saya. Berusaha memecahkan ketakutan saya dengan mencoba kembali belajar mengisi pengalaman. Ketakutan itu tetap timbul manakala semester akhir sudah semakin dekat, bukan hanya itu saja, apalagi setelah melihat teman-teman saya yang sudah lebih dulu menyusun skripsi daripada saya. Ini bukan tentang target saya untuk lulus dengan cepat, tentunya semua orang juga menginginkan hal yang sama. Yang saya butuh hanya waktu.

Saya yakin, Tuhan menginginkan kita ada disini sekarang dengan hal-hal yang ada disekeliling kita bukan tanpa alasan. Ingat sekali lagi bahwa waktu kita itu bukan waktunya Tuhan. Hanya kata-kata itu yang menyadarkan saya. Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri. Musuh yang tidak pernah kita bayangkan. 

"Been trying hard not to get into trouble but i, i've got the war in my mind" itu adalah petikan kata dari lagu Lana Del Rey. Sekarang perang itu nyata, antara yang harus kita lakukan dengan yang tidak kita lakukan. Antara sesuatu yang harusnya kita pilih dan yang tidak kita pilih. Antara pilihan diantara begitu banyak pilihan yang sudak dikotak-kotakkan, dan diantara pertengkaran kecil antara hati dan otak yang tidak sinkron. Semuanya saya kembalikan kepada Tuhan, Menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, berjalan bukan lagi mengandalkan diri sendiri dengan ketakutan tetapi dengan Tuhan.

Dan berharap bahwa ketakutan itu tidak akan menjadi batu sandungan, tetapi menjadi semangat untuk terus berjuang, menjadi apa yang kita mau tanpa merugikan orang banyak. Semua mengandalkan Tuhan.

And how about you?
A lotta loves,
Lidwina Sherley

Monday, July 30, 2012

Aku dan Bahagiamu

Aku mencoba untuk memejamkan mataku lagi malam itu setelah aku melihat apakah ada pesan masuk darimu di ponselku, dan.. malam itu kamu menghilang tanpa pesan, lagi.
Itu sudah kedua kalinya aku terbangun hanya untuk sekedar melihat apakah ada kata-kata yang ingin kamu ucapakan hanya untuk sekedar berterimakasih karena aku telah menjadi temanmu-melepas-rindu-saat-dia-sedang-tak-bersamamu...
Senyum renyah di sudut bibirku di setiap ada pesan singkat yang masuk, tapi sayangnya itu tetap bukan kamu..
Haruskah aku yang berusaha setelah selama ini kamu yang selalu berusaha untuk membuatku menoleh ke arahmu, walaupun hanya sedikit?
Harusnya kamu tahu, bahwa sudah seberapa payah aku berusaha terbangun dan menoleh ke arahmu, dan akhirnya kamu tinggalkan 'kita' disini, di tengah jalan, di persimpangan antara 'iya' dan 'tidak' yang hanya tinggal aku ucapkan sebentar lagi...
Aku hampir saja menggerakkan kaki-kaki ku menuju ke arahmu, ke arah yang kamu bilang itu penting, untukmu.. Namun, aku melihat mu berjalan menjauh, memalingkan pandanganmu dari arahku, dan menggapai mimpimu yang lain. Mimpi yang dulu kamu bilang 'Ahh.. itu sudah tidak penting lagi sayang...'
Entah cerita apa yang salah dari diriku, ya aku memang mengulur waktu untuk 'kita', tapi semua, kamu, ya, kamu palsu.
Sesering apa kamu melepas dahaga mu dengan air madu sehingga dustamu menjadi terlalu manis di hadapanku?
Kata-kata manis yang mana yang keluar dari mulutmu yang tidak aku percaya?
Mungkin ini yang kamu sebut bahagia, bukan kamu yang tetap berusaha menggapai 'kita', tapi kamu yang berjalan sendiri, dan menggapai impianmu yang tidak terlalu penting itu lagi.
Memang kita tak kan menyatu : )


Terinspirasi dari lagu:
Harus Terpisah - Cakra Khan.



Fatamorgana

Rindu mengalun bersama dengan alunan musik sendu di kamarkuKamu berlalu seperti udara segar di pagi hariAku, berlari kesana kemari memastikan kalau saja ada ruang yang tersisa sedikit untukkuAku itu oksigen bagimu, awalnya.Pada saat kau hirup oksigen sebanyak mungkin sesukamu, toh pada akhirnya kau juga akan tetap membuangnya dan oksigen tetaplah akan menjadi karbon dioksida.Aku masih berlari, langkah kecilku, tapi kau selalu ikut berlari juga, menjauhiku, mencari masalalu yang kau bilang lebih indah.Kau tahu, sudah seberapa sering aku berlari terengah, mencari orang yang seperti kamu.Mencoba membuatmu menjadi lebih nyata untuk bisa ku genggam dan ku nikmati sendiri.Aku masih berusaha mengubahmu menjadi nyata untukku. Aku ada, kau pun ada, tapi bukan dengan aku. Kamu selalu akan ada, tapi bukan untuk selalu ada untukku juga.kamu yang selalu aku lihat dari kejauhan, dan aku berlari mengejarmu, nyatanya kamu hanya semu.


Loves,Lidwina Sherley H

Sunday, July 29, 2012

I Am So Grateful, God :)

Sore (Sabtu, 28 July 2012) itu, sekitar jam 4.00 WIB saya, papa, mama, Stanley (adik laki-laki saya), dan irene (si bungsu) keluar dari rumah untuk menghadiri acara Syukuran atas keberhasilan melewati operasi (otak) teman SMA papa saya. Dijalan seperti biasanya kami bercanda hangat, tertawa bersama. Sampai pada akhirnya kami keluar di Tol BSD City. Tidak lama setelah kami keluar Tol BSD City sampailah kami di tempat yang kami tuju, Regal-Dimsum.


Hari sudah hampir gelap, dan para tamu satu per satu mulai berdatangan, sampai akhirnya acaranya dimulai. Kami mulai bernyanyi lagu ucapan syukur, dan berdoa. Dan secara khusus papa saya memang yang dari awal memang ditunjuk untuk memberikan ucapan-ucapan rasa syukur atas keberhasilan operasi tersebut mulai membacakan ayat-ayat Alkitab yang juga akan membantu memotivasi. Saya mendengarkan dengan baik, sampai pada akhirnya acara  makan dimulai, dan seperti kebanyakan pertemuan, pasti selalu ada berbagi cerita tentang apa saja yang mereka alami selama ini.


Point-point yang saya dapatkan itu bukan pada saat acara itu berlangsung, tapi pada saat pagi ini (Minggu, 29 July 2012) ketika papa saya kembali menceritakan ulang apa saja yang sudah teman-temannya berhasil lalui. Sampai pada titik dia menceritakan kalau ada salah satu dari kerabat si empunya acara tadi malam yang sempat menangis mendengar firman yang di bacakan oleh papa saya. Iya, anaknya cancer dubur. Dan ada juga kerabat dari papa saya yang anaknya mempunyai masalah pada sistem kekebalan tubuhnya yang pada akhirnya mulai merusak bagian dalam tubuhnya, dan dalam satu bulan harus mengeluarkan uang yang sangat besar hanya untuk 'mengobati'. Dan yang terakhir operasi otak yang sudah berhasil di lewati oleh istri dari teman SMA papa saya itu.


Saya hanya berpikir betapa tidak seharusnya saya sangat bersyukur atas hidup yang saya punya sekarang. Saya mungkin tidak berlebihan materi, tapi saya masih punya papa, mama, kaka, dan adik saya. Kami (saya, Sendie, Stanley, Irene, Mami, Papi) masih di beri kesehatan yang sangat luar biasa oleh Tuhan. Iya benar, sehat itu mahal. Banyak orang yang berusaha menjadi sehat kembali dengan biaya yang tidak sedikit, melakukan berbagai operasi agar sehat kembali. Bukankah saya harusnya bersyukur? Walau saya tidak berlebihan dalam hal materi, tapi saya selalu berlebihan dalam hal cinta (dikeluarga) dan sukacita.


Pertemuan dengan teman-teman papa saya juga semakin membuat saya ingin dengan cepat bisa membahagiakan orang-orang yang ada di sekitar saya, orang-orang yang saya sayang. 
Dan yang paling penting adalah UCAPAN SYUKUR yang tiada habisnya dengan kehidupan saya yang sekarang ini. Saya punya Tuhan, Keluarga, Sahabat, dan teman-teman yang ada untuk saya. Paling tidak perasaan 'sepi' yang saya  rasakan sudah terbayar dengan semuanya. Thanks God, I am so grateful :)


How about yours?
Lidwina Sherley H

Friday, July 27, 2012

Nothing Worth Come So Easy.

Karena liburan ini sangat-lah panjang sekali, jadi nulis di blog jadi kerjaan baru gue. Mihihi :*


Di umur gue yang udah segini yah (22 Thn) bikin gue makin banyak berpikir soal banyak hal (mikir doang). Makin kesini semua orang makin pengen semua yang instan-instan aja. Dulu sih emang cuman mie instan yang paling laku, but know? Semua orang berlomba-lomba untuk ngedapetin apa yang mereka mau dengan cara yang instan. Gue ga nyalahin perekonomian di negara ini yang semakin maju, atau pergaulan yang semakin tinggi tingkat ke-elegan-an-nya. Tapi ya karena emang itu faktor yang membuat semua yang ga ada jadi di ada-adain. Dan gue juga (khususnya karena gue cewe) ga bisa menghindari semua hal diatas. Bedanya, gue lebih bisa memilah mana yang beneran kebutuhan gue atau mana yang cuman karena gue komsumtif aja.


Balik lagi soal Instan, gue pun maunya ya kalo bisa di buat instan kenapa ga? Tapi sayangnya hidup tuh ga se-instan itu. Misalnya, kuliah. Nah! yang ini emang rada ga instan banget sik. Walaupun ada yang kuliah instan juga sih. Sampe sekarang juga gue ga ngerti yah, kadang yang instan itu emang (kadang) worth-it atau semakin lama waktu yang kita alamin itu yang semakin worth-it? i don't know. Ga jauh-jauh nih yah, nyari pacar juga ga se instan di FTV. Dan itu bikin gue sadar dan emang selama ini gue alamin sih. Kadang kita bisa dapet yang kita mau dengan cara yang instan, tapi ga semua yang kita mau juga bisa kita dapetin dengan cara instan. Kadang butuh usaha keras dan penantian panjang gitu.


Gue jadi inget dulu temen gue pernah bilang gini "ga usah kuliah di kampus A lah, ngapain? sama aja kayak kampus B, cuman bedanya kampus A tuh lebih populer dan gaya hidupnya lebih tinggi, nanti lo malah susah beradaptasinya, atau karena gaya hidup yang mereka yang tinggi itu lo malah salah gaul dan mulai berani macem-macem gara-gara ga bisa nyamain kehidupan mereka yang bener-bener high-class"
Setuju ga setuju sih gue, kalo kayak gitu lebih ke pribadi masing-masing aja keperluannya ke kampus mau belajar atau mejeng, ya walaupun sekarang kampus emang sering di jadiin tempat mejeng. hih.


Dan yang gue sadarin cuman satu aja, ada banyak hal yang ga bisa kita dapetin dengan cara yang instan. Kadang butuh usaha keras juga. Malah gue jadi lebih bersyukur karena apapun yang gue milikin sekarang, atau apapun yang belum bisa gue milikin sekarang itu adalah patokan gue untuk lebih maju lagi dan bisa milikin hal-hal yang emang gue butuhin dan belum gue milikin. Karena diluar sana pasti ada banyak orang yang ga bisa punya apa yang udah kita milikin. Keluarga, sahabat, teman, kesehatan, uang, atau yang lebih penting ketentraman dalam menjalani hidup.


So guys, let through this life with happiness :) :)


Lidwina Sherley H



Coba kalo perasaan kangen itu bisa di Enabled - Disabled in kayak Anti-Virus di laptop. Muahahaha. Lol

Thursday, July 26, 2012

Meaningless/full

"I have been waiting for this that moment, even just take a picture with him (some meaningless for him but meaningfull for me)"

Gue adalah salah satu orang yang masih percaya dengan adanya secret-admirer an gitu. Bukan gue sih yang di Secret-Admirer in, tapi gue yang Secret-Admirer in orang lebih tepatnya lagi. hiks
It's been a year and he doesn't even know me. He. Doesn't. Even. Know. Me. I'm poor or what? hhhhhh

Ada beberapa orang termasuk temen gue yang berpendapat kalo di era yang udah serba canggih gini tuh ga ada salahnya  kalo cewe yang mulai duluan. Ya, kadang gue juga punya pendapat yang sama sih sama mereka. Ngomong sih enak, ngelakuinnya itu yang agak ngejelimet, guys. Kemarin di suatu acara emang udah sempet dikenalin gitu sih, tapi dia udah lupa kali yah sama gue gara-gara kepotong liburan yang amat sangat panjang ini. Huft.  Ini tuh bukan masalah mulai duluan atau ga, tapi kayak masih ada segudang keraguan untuk memulai duluan. Tapi gapapa, kalo temen gue bilang yang penting dia udah aware sama gue, paling ga di kampus udah bisa negor dengan alesan gue udah kenal dia, ya emang udah kenal sih....Semoga dia beneran aware sama gue. Amin.

Tapi (kebanyakan tapinya) jangan sedih, karena gue ga ngelakuin atau ngerasain hal kayak gini sendirian, ada banyak orang diluar sana yang punya pengalaman yang sama kayak gue (mungkin bukan pengalaman tapi lebih ke nasip). Suka tapi ga berani kenalan. Suka tapi ga berani ngomong. Suka tapi takut untuk mulai duluan. Malu tapi mau. Ya, mungkin emang ga ada salahnya dicoba sih, kalo gue kan agak kaku dan susah gegara gue cewe yah, even pun gue mau coba, pasti 'win-win solution' nya agak beda, semacam pelan tapi (agak) pasti gitu.

i just remember this words "Kalo ga dicoba, mana tau bisa berhasil atau ga?". Soooo, ga ada salahnya dicoba paling ga untuk kenal sama dia dulu lah, abis itu kalo udah jadi temen kan kedepannya kalo dia nyaman juga yaaa......(you know what i mean). Setelah nanti jadi temennya, semoga dia mulai bisa terbiasa sih sama kehadiran gue yang bakalan selalu ada. Tapi sebenernya kenal dia aja tuh ga cukup, jelas perjalanan ke depannya masih panjang, gue juga belum tau dia itu orangnya gimana. Gue sih ga terlalu terobsesi atau gimana yah, gue bakalan agak semu gitu mungkin ke dia nya, pas ada ya ada, pas ga ada ya ga ada. Tapi sebisa mungkin sih "witing tresno jalaran seko kulino" kalo orang jawa bilang. Gue maunya juga ga berharap terlalu banyak atau sampe gimana gitu, tapi kali ini gue ga bisa ga berharap gitu. Kinda funny, aite?

Kalo udah kayak gini yah semua perlakuan yang menurut dia biasa aja atau bahkan hal kecil yang numpang lewat doang tuh bakalan jadi sesuatu yang ga biasa buat kita. Tinggal gimana kitanya aja, mau nyoba, atau mau tetep jalan ditempat. Yang pasti apapun pilihan kita, coba atau ga, tetep aja semua ada baik-buruknya. Kalo yang gue yakinin sih ga ada yang sia-sia dari menunggu, dan kalo misalnya udah selama apa kita nunggu (sambil usaha dikit pastinya) dan tetep ga ada hasilnya yah jauh di luar sana Tuhan udah nyiapin yang yang lebih segalanya dari dia (kalimat yang selalu bikin gue seneng nih).

Yaudah yah, ini sih gue tulis sebenernya cuman monolog aja sih, semacam kayak ngomong ke diri sendiri gitu. But hey you, could you see me? could you feel this feelin'? This feelin' is just so funny, i can't even explain it.

Loves,
Lidwina Sherley H

Monday, July 23, 2012

Catatan Panjang

Pagi ini mendadak mau nulis kayak gini. Ga tau ada angin apa sih hhhh. Daritadi nyalain laptop, terus langsung log-in blog niatan mau nulis-nulis puisi (yang-agak-ga-penting) dan akhirnya kayaknya gue emang mesti nulis ini. Ya, kemarin tanggal 19 gue baru aja ngerayain ulang tahun yang ke 22, ya emang udah tua yah (dan-saya-masih-single). Hmm... tapi bukan itu yang terpenting sekarang, ada hal lain yang lebih penting. Oiya! Selama kurang-lebih 3 tahun gue kuliah di Interstudi dengan Jurusan Broadcasting ini ada banyak hal yang gue dapetin.


Pertama, ilmu. Dulu gue emang selalu pengen gitu kuliah di jurusan ini, karena gue pikir mudah, gampang dapet nilai bagus, dan cepet lulus yang pasti. Tapi sayangnya, kuliah disini itu ga semudah yang gue kira. Sigh. Dari semester satu dengan sangat menyesal gue dapet nilai yang agak buruk, tapi semester selanjutnya gue berhasil meningkatkan mutu belajar gue, banyak peningkatan dan sampe sekarang juga akan terus meningkat (amin!).


Kedua, Teman baru. Sebenernya sekarang ga bisa sih cuman di anggep new-friend gitu, tapi lebih ke new-family. Dan pastinya gue sangat berterima kasih sama mereka, karena mereka udah sangat banyak membantu gue baik secara virtual, fisik dan bantuan yang lainnya ketika gue mulai males kuliah atau bahkan di tugas kuliah gue. Terimakasih Gengs.
 Gue sama 2 Miss Interstudi.


 Wulan, Gue, dan Reza(ulang tahunnya sama kayak gue).


Guenya lagi bagus disini.

Gue (guenya lagi bagus juga disini) sama Rayhan-miaow

hhhhhhhhhh me love all of you guys :* (Ya intinya dari semua foto-foto itu ya guenya lagi bagus semua :'))

Ketiga, proses dimana gue semakin dewasa dan mengerti (most important!). Iya, selama (kurang-lebih) 3 tahun kuliah ada banyak hal yang gue alamin, dari ketawa, setengah ketawa, sampe nangis. Disini gue banyak belajar untuk lebih SABAR, SEMANGAT, and the last IKHLAS. Dari mulai jatuh-bangun pertemanan, kehilangan temen, dan bahkan kehilangan sosok yang gue sayang (waktu itu). Tapi semua itu ga bikin gue terlalu berlarut dalam kesedihan sih, karena apapun alasannya sekarang gue yakin kalo ada yang dateng dan ada yang pergi.


Dari yang pertama sampe yang ketiga, gue cuman mau bilang sekali lagi te-ri-ma-ka-sih ba-nyak untuk orang-orang yang senantiasa membantu gue, orang yang berusaha menjatuhkan gue, orang yang meninggalkan gue di tengah jalan begitu aja, orang yang selalu ada waktu gue butuh, orang yang bantuin gue nyebrang jalan kalo gue susah nyebrang waktu turun bis, dan semua orang yang membantu gue sekecil dan sedetail apapun bantuannya.

Ada banyak pembuktian tekad yang masih harus gue buktiin ke Papi dan Mami. Pembuktian kalo apa yang selama ini gue pilih dengan sangat keras kepala adalah suatu hal yang bisa gue buktiin di akhirnya, dan sekarang masih on prosesAda banyak hal juga yang masih ingin gue capai dan semoga tercapai di umur gue yang sekarang ini. Tapi yang pasti, masih ada perjalanan panjang yang udah menanti di depan sana dan gue yakin kedepannya akan lebih ga mudah lagi, ada banyak hal yang mungkin akan lebih rumit. Tapi gue selalu menanamkan ini dibenak gue "semua hal yang dimulai dengan pikiran yang positif, Puji Tuhan kedepannya akan terus positif hasilnya"

Ya. Apapun itu, dan itu berlaku untuk semua hal. Keluarga. Teman. Dan percintaan (teteup).
So guys, let me through this process :)
God Bless.

Loves,
Lidwina Sherley H

Didalam Diam

Alasan apalagi yang mesti kukatakan agar kamu mengerti bahwa ada lebih dari ratusan malam dan mimpi yang selalu membawa aku terbang jauh mendekati peredaranmu?
Alasan apalagi yang bisa membuat kamu tahu bahwa selalu aku selipkan rindu di setiap nafas yang ku hela?
Binar matamu, lekukan senyummu, gerakan dinginmu, semua yang ada didalammu membuat aku hanya bisa terdiam dan menunggu.
Aku takut memulai. Aku takut terjebak dalam himpitan berbagai keraguan yang ada pada dirimu dan hanya akan menjadi asa.
ini bukan tentang siapa kamu, ini tentang siapa aku didalam dirimu, nantinya.
Aku hanya takut dilupakan.
Karena itu didalam diam ini aku merindukanmu, mencintaimu, dan sebenarnya menginginkanmu ada di bagian hidupku sepenuhnya.
Begitupun sebaliknya..


Loves,
Sherley

Thursday, July 19, 2012

19 July 2012

Terimakasih Tuhan Yesus yang sudah menjaga selama 22 tahun ini. Terimakasih sudah memberikan keluarga, sahabat, dan teman-teman yang luar biasa di hidup saya.
Terimakasih untuk semua harapan yang sudah bisa dicapai, bahkan terimakasih untuk proses pencapaian harapan yang baru akan di capai.
Terimakasih untuk semua kebahagian yang sempurna, dan terimakasih untuk sedikit-banyak airmata yang sudah dikeluarkan.
Terimakasih untuk orang yang selalu menopang saya disaat saya terjatuh, orang yang membuat saya tersenyum disaat saya menangis, dan orang-orang yang membuat saya sering menangis. Terimakasih karena semua hal yang saya lalui itu adalah pembelajaran hidup untuk menjadi semakin matang lagi.
Semoga, semakin banyak berkat yang saya terima di umur saya yang baru ini, semoga semua harapan saya akan terlaksana dengan baik. Semoga semua hal yang melatih kesabaran saya dan membuat saya menunggu tidak sia-sia. amin Ya Tuhan.

TERIMAKASIH TUHAN YESUS <3

Wednesday, July 18, 2012

M A L A M


Menyesalkah kamu saat kita tak lagi bisa merasakan selimut yang sama saat kita terlelap.
Ada beberapa pertanyaan yang mungkin belum bisa kita pecahkan. Mengapa?
Lalu semua sekarang tetap menjadi misteri.
Ada bagian yang sedikitnya sudah kita selesaikan, walaupun tidak semuanya terkabul.
Mengenaimu, terimakasih sudah memberikan waktumu sebentar, untuk sekedar membantuku tertawa, perlahan.

Monday, July 16, 2012

What i've been waiting for..

Hello diriku sendiri, kenapa tidak pernah jera untuk menunggu?
Aku bilang aku tidak berharap, kan?
semua tertipu HAHA aku sebenarnya masih mempunyai sedikit saja harapan agar apa yang aku tunggu tidak selalu berakhir sia-sia.
Apakah Aku tidak cukup dengan Aku yang Apa Adanya untuk menjadi orang yang selalu kamu butuhkan?

Tuesday, July 10, 2012

Wednesday, April 18, 2012

Terkadang, hujan tidak juga bisa sepenuhnya meredam cahaya. karena cahaya yang keluar begitu pekat dan sempurna. dan terkadang, cahaya pun enggan pergi menemani sang waktu yang telah menunggu lama. dan waktu akan tetap abadi, sampai cahaya sudah kehabisan sinarnya, usang termakan waktu.

Thursday, February 23, 2012

You Know

Someone said 'Mau sampe kapan? nanti juga pada akhirnya lo bakalan buang waktu aja, tinggal liat aja seberapa lama lo buang-buang waktu kayak gini'
Buang waktu sama sabar itu apa bedanya? apa kalo sabar tuh termasuk buang waktu? sabar nunggu juga termasuk buang-buang waktu?
Kenapa ga bisa sih sabar sedikit aja buat dapetin apa yang lo mau. toh semua orang juga pernah kan kayak gini. Berharap sama sesuatu yang ga pasti juga termasuk kan?

Seberapa lama lo nunggu, Seberapa sering lo sakit, Sebisa apa lo sabar, gue yakin semua ada bayarannya. Bayaran yang tepat. bukan uanglah. Sesuatu yang lebih berharga dari uang.
I swear that God already design your life. let the designer work in every aspect of your life.

Friday, February 17, 2012

meet someone who can always.....

Malem ini ga tau harus seneng apa sedih, iya, menyadari kalo ternyata sekarang semua orang udah punya jalannya masing-masing. Orang-orang yang dulu selalu ada buat gue ya tetep ada sih buat gue, tapi ga se-inten dulu. mereka udah nemuin orang-orang yang nyatanya jauh lebih bisa ada buat mereka di banding gue.
Gue? ga usah khawatir, gue udah biasa begini :) (eh tapi siapa juga yang khawatir?!) -_-
Kadang suka wondering sendiri, kenapa yah orang-orang pada akhirnya punya orang lain yang lebih bisa selalu ada buat mereka dibanding gue? kadang juga gue suka sedih. Apa gue kurang baik? atau mereka yang pergi dengan sendirinya waktu nemu orang yang lebih baik lagi?
Tapi sekarang gue sadar, kalo manusia itu akan selalu nemuin orang yang kana selalu ada buat dia, dan pada waktu mereka ketemu orang lain itu, ada beberapa orang juga yang akan mikir kayak gini. Iya, bertanya dalam hati, kenapa mereka harus nemuin yang lebih baik padahal kita juga udah cukup baik.
semua orang, gue atau lo, atau kalian, pada akhirnya akan nemuin orang yang bisa selalu ada buat kita, kapan pun, dimana pun, entah itu yang bisa hadir secara fisik, atau virtual. noted that.

Tuesday, February 7, 2012

He left you.

You got hurt, you cried a lot. But you know what? You should not feel all those hatred and bitterness at all. Instead, you should be thankful because God was behind it all. He was the one who had closed the door on a relationship with someone, and He`d done it for your own good. You should be thankful at the thought that God of was willing to be involved in the details of your life, that He`d be willing to reach down and shut a door that He didn`t want you to walk through.
Everything happens for a reason. And maybe because, someone rightful is waiting for you and it`s just a matter of time. You just have to trust Him and His will.

shesperfectlyhappy On My Tumblr

Thursday, February 2, 2012

If You Ever Come-back

Aku ini bagaikan anak kucing liar dipinggir jalan yang akan selalu mengikuti orang yang aku kira aku kenal. aku ini akan selalu mengikuti meskipun sudah diusir atau bahkan ditendang agar aku menjauh.
Bukan, tidak seperti itu, aku bukan anak kucing itu. Bayanganmu lah yang selalu mengikuti aku.
Ini seperti aku tetap bersikeras ingin menikmati eskrim walaupun aku sedang radang. Harusnya aku berhenti, tapi tidak kulakukan.
Bisakah kau sedikit saja mengerti. Kembali saat aku membutuhkan mu. Seperti anak yang membutuhkan selimut ketika dia kedinginan. Seperti itulah aku, membutuhkan hangat candamu.




Terinspirasi dari lagu :

If You Ever Come Back - The Script


If you're standing with your suitcase
But you can't step on the train
Everything's the way that you left it
I still haven't slept yet

And if you're covering your face now
But you just can't hide the pain
Still setting two plates on the counter but eating without you

If the truth is you're a liar
Then just say that you're okay
I'm sleeping on your side of the bed
Goin' out of my head now

And if you're out there trying to move on
But something pulls you back again
I'm sitting here trying to persuade you like you're in the same room

And I wish you could give me the cold shoulder
And I wish you could still give me a hard time
And I wish I could still wish it was over
But even if wishing is a waste of time
Even if I never cross your mind

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back
There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back if you ever come back now
Oh if you ever come back if you ever come back

Now they say I'm wasting my time
'Cause you're never comin' home
But they used to say the world was flat
But how wrong was that now?

And by leavin' my door open
I'm riskin' everything I own
There's nothing I can lose in a break-in that you haven't taken

And I wish you could give me the cold shoulder
And I wish you can still give me a hard time
And I wish I could still wish it was over
But even if wishing is a waste of time
Even if I never cross your mind

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back
There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back, if you ever come back now
Oh, if you ever come back, if you ever come back

If it's the fighting you remember or the little things you miss
I know you're out there somewhere so just remember this
If it's the fighting you remember or the little things you miss
Oh just remember this, oh just remember this

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back
There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back, if you ever come back now
Oh, if you ever come back, if you ever come back

And it will be just like you were never gone
And it will be just like you were never gone
And it will be just like you were never gone
If you ever come back, if you ever come back now

Thursday, January 19, 2012

Noted to Self

X : "I dont Have a candidate yet, do you?"

Me : "I have, but he doesn't even know me, what should i do?"

X : "You wish him to move first, and you wait, and keep waiting for him come to you? Lets hope, or some fools hope.. i feel sad for your wasting time.."

Me : "If something's bound to happen, it will happen. Right Time, Right Person, and for the best reason :p"

X : "so we aren't in rush, rite? pick carefully, last choice, once and for all"

Malam

Mengenai Bintang, sejak bintang memilih untuk meninggalkan bulan dan membiarkan dirinya redup kehilangan cahaya.


Akan ada malam-malam berikutnya, malam yang diterangi cahaya, tapi bukan bintang.


Lambat laun bintang itu akan menghilang, dan membuntal bersama kepingan asa.


Asa terbang bersama angin, menjadi satu raga dengan lara.


Mengenaimu, aku hanya kunang-kunang, yang akan bersinar sebentar, lalu mati. Sama seperti bintang yang kehilangan cahayanya.

Monday, January 16, 2012

Analogi "don't judge the book by it cover"

Ya taulah kenapa gue judulin itu. Everytime, banyak orang yang salah 'mengira'. 
"Ah, dia jelek, kayaknya ga bisa di percaya deh, tau sendiri kan?" Atau "ah, dia kan bukan dari komunitas kita, jarang maen, ga asik ah!". 
Lo mesti tau ya, kadang pertolongan sekecil apapun itu bisa dateng dari orang yang ga lo duga, orang yang dulu mungkin pernah lo benci setengah mati atau apalah itu. 
Dan lo juga mesti tahu, kadang orang yang lo percaya itu malah bisa jadi musuh lo. 
Malem ini, jujur gue kaget, gue udah kenal dia lama, tapi emang baru ngobrol dan agak deket akhir-akhir ini aja. Gue pikir, he's the one who I can't believe in everything, terutama soal kuliah. Guess what? Dia bahkan lebih jago dalam hal yang ternyata gue ga bisa. Bener juga nih kalo ada kata pepatah "tak kenal maka tak sayang". 
Kenal dulu, baru lo tau. Pelajaran banget buat gue. Jangan pernah nilai seseorang cuman dari apa yang kita liat pake mata telanjang. Cuman liat, terus ilfil gara-gara gayanya lah, atau cara ngomongnya lah or everything. That's totally daym not so cool at all, dude. 
Jangan mandang rendah orang lain, jangan ga menghargai orang lain. 
Karena apa? Kita belum tentu lebih baik dari mereka. 
Dan satu lagi, manusia itu ga cuman bisa dilihat dari penampilan luarnya aja, tapi dari dalem, inner beauty. That's the point!

Sunday, January 15, 2012

Menjadi Seperti Buih

Aku akan ada disini bersamamu, terus melihatmu dari kejauhan di suatu sudut.
Berharap jika suatu saat kita akan bertemu mata, hanya untuk sekedar melempar senyum.
Aku melihatmu, dan akan terus melihatmu. meskipun hanya melihatmu sebentar saja karena kamu terlalu sibuk dengan duniamu. ya, sibuk dengan duniamu, sehingga tanpa sadar kamu melewati aku.
Apa mungkin dewi fortuna belum berpihak padaku, ehmm..bukan, pada kita maksudku.. Mungkin dia belum menjadwalkan kapan kita harus berbincang atau hanya untuk sekedar tertawa, bersama.
iya, aku melihatmu, berjalan bersama teman-temanmu. melihatmu dari kejauhan memakai kemeja kotak-kotak merah. Itu kemeja kesukaanku kau tahu?
Mungkin memang butuh keajaiban besar agar kita bisa saling tertawa, menukar rindu, atau hanya sekedar saling melengkapi dikehidupan kita selanjutnya :)
atau aku akan tetap berada disini..melihatmu dari kejauhan...
dan pada akhirnya akan menghilang....
dan menjadi seperti buih.

Saturday, January 14, 2012

Titik

Pagi ini aku kembali membuka mata, melihat bahwa tidak ada lagi anyaman yang bisa ku rajut.
Kau tahu? Sudah lama aku merajutnya.
Aku berusaha sekuat tenaga untuk membiarkan mata ini tetap terjaga bahkan disaat malam agar bisa kuselesaikan ini sendiri.
Sampai pada titik dimana aku sudah benar-benar selesai.
Selesai dengan rapi, dan tidak akan ada lagi rajutan baru di setiap pagi.
Dan ketika aku melihat hasilnya, indah.
Ya, bahkan ketika aku sudah tidak bisa menahan airmata ini.
Indah..karena aku tahu, tidak semua orang bisa dengan besar hati menyelesaikan semua rajutan yang sudah mereka mulai
Ada sebagian orang yang memilih untuk berhenti karena semakin lama semakin rumit.
Tapi aku berhenti karena aku sudah berhasil menyelesaikan semuanya.
Terimakasih karena sudah membantuku untuk menyelesaikan ini sampai titik
Dan terimakasih untuk tetap bahagia.

Wednesday, January 11, 2012

Tinggal tunggu waktunya datang lagi :)

hampir genap 9 bulan ini gue menyadari, dan gue harap gue akan terus sadar sampe seterusnya. Sadar bahwa Kehilangan atau Kedatangan itu adalah hidup yang sesungguhnya. Waktu ada orang-orang yang bisa bikin lo nyaman di hidup lo, atau bahkan satu-persatu menghilang dan sibuk sama dunia mereka, dunia yang mereka anggap lebih fun.
"jangan pernah berharap orang lain selalu bales perlakuan baik lo ke mereka"
Cuman kata-itu yang bikin gue sepenuhnya pulih. Sadarin aja, ga semua orang akan ngebales semua perbuatan baik lo ke mereka, tapi apapun cara mereka perlakuin lo, tetep aja perlakuin mereka kayak lo mau di perlakuin sama mereka.
Karena Tuhan tau, seberapa besar usaha lo buat bisa tetep nge-keep mereka untuk tetap ada di hidup lo.

satu hal lagi yang gue sadarin, dari 'kehilangan' lo, akan sadar kalo sebenernya ada orang yang masih peduli sama lo.
Tinggal tunggu waktunya datang lagi :)

Wednesday, January 4, 2012

Sendal Butut

lo pasti pernah punya sendal butut kan? sendal yang dulunya selalu lo gunain kalo mau kemana-mana dengan alesan "nyaman", dan saat lo punya sendal baru yang bisa bikin lo lebih nyaman lagi, perlahan tapi pasti lo ga akan pernah gunain sendal lama lo.
lo pasti juga pernah ngerasa sepi kan? iya, sepi dan lo butuh orang yang pernah selalu ada buat lo. Orang yang pernah selalu ada buat lo. Gue ulang lagi, pernah selalu ada buat lo.Temen lo, temen deket lo, atau bahkan orang yang sering lo sebut dengan sahabat. mereka yang pernah bisa ngebuat lo tertawa bahagia, bahkan lebih bahagia dari saat lo bersama siapapun. Gue ga ngerti kenapa, tapi apa semua orang tuh pasti akan berubah seiring dengan waktu berjalan? mungkin iya. Karena pada saat gue mencoba untuk tetap dengan Chemistry yang dulu kita bangun dengan sendirinya tanpa kita sadari, sekarang itu hilang.
"iya, dia sekarang berubah, bukan dia yang dulu lagi"
Dan pada akhirnya lo akan berpikir seperti itu. iya, semua orang pasti berubah tanpa disadari, apapun alasannya, cepat atau lambat. sama seperti ketika mereka menemukan sendal baru yang ternyata lebih nyaman untuk mereka gunakan.
dan, pada akhirnya semua orang punya caranya masing-masing untuk bisa menemukan kebahagiannya sendiri.