Friday, December 28, 2012

Pada Akhirnya

Karena semua hal yang tidak akan pernah menjadi bagian dalam hidupku sudah kupendam jauh rapat didalam sebuah kubur hati.
Waktu menjadi lebih lama seakan setiap sepermenit adalah 1000 tahun, menunggumu.
Hingga pada akhirnya kau tetaplah tidak menoleh.. kearahku..

Thursday, December 20, 2012

Musuh Terbesar.

Long time no see.
Hari ini adalah hari yang mengawali liburan panjang saya sampai tahun baru nanti. Sebenarnya ini tidak bisa dibilang liburan karena saya harus belajar juga untuk menhadapi ujian akhir setelah liburan ini. Setelah ujian akhir berakhir saya tentu saja akan memasuki semester 8, dan mendadak timbul ketakutan yang sangat besar soal skripsi. Saya takut saya tidak mampu menyelesaikannya sampai akhir dengan baik. Saya takut setelah saya skripsi saya menjadi susah untuk mencari pekerjaan yang saya inginkan, ya bekerja untuk menjadi seorang penulis atau bekerja dimajalah dan melihat tulisan saya sendiri dibaca dan disukai oleh semua orang. Banyak hal yang membuat ketakutan saya menjadi semakin menjadi karena saya tahu menjadi apa yang kita inginkan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, saya butuh usaha keras, usaha dari diri saya sendiri.

Dan pagi ini saya mulai dengan membuka laptop dan berusaha untuk menulis, menulis apa yang ada dipikiran saya. Berusaha memecahkan ketakutan saya dengan mencoba kembali belajar mengisi pengalaman. Ketakutan itu tetap timbul manakala semester akhir sudah semakin dekat, bukan hanya itu saja, apalagi setelah melihat teman-teman saya yang sudah lebih dulu menyusun skripsi daripada saya. Ini bukan tentang target saya untuk lulus dengan cepat, tentunya semua orang juga menginginkan hal yang sama. Yang saya butuh hanya waktu.

Saya yakin, Tuhan menginginkan kita ada disini sekarang dengan hal-hal yang ada disekeliling kita bukan tanpa alasan. Ingat sekali lagi bahwa waktu kita itu bukan waktunya Tuhan. Hanya kata-kata itu yang menyadarkan saya. Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri. Musuh yang tidak pernah kita bayangkan. 

"Been trying hard not to get into trouble but i, i've got the war in my mind" itu adalah petikan kata dari lagu Lana Del Rey. Sekarang perang itu nyata, antara yang harus kita lakukan dengan yang tidak kita lakukan. Antara sesuatu yang harusnya kita pilih dan yang tidak kita pilih. Antara pilihan diantara begitu banyak pilihan yang sudak dikotak-kotakkan, dan diantara pertengkaran kecil antara hati dan otak yang tidak sinkron. Semuanya saya kembalikan kepada Tuhan, Menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, berjalan bukan lagi mengandalkan diri sendiri dengan ketakutan tetapi dengan Tuhan.

Dan berharap bahwa ketakutan itu tidak akan menjadi batu sandungan, tetapi menjadi semangat untuk terus berjuang, menjadi apa yang kita mau tanpa merugikan orang banyak. Semua mengandalkan Tuhan.

And how about you?
A lotta loves,
Lidwina Sherley